Madzhab Fisiokrat


MAKALAH
MADZHAB FISIOKRAT
Disusun Sebagai Tugas Ujian Tengah Semester Pada Mata Kuliah Sejarah Pemikiran Ekonomi Yang Diampu Oleh Tiara Anggia Dewi, M.Pd



Oleh:
April Hasanudin
NPM. 16210048




UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
2019

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT berkat rahmat-Nya kami di berikan kesehatan untuk mengyelesaikan tugas-tugas perkuliahan. Dan berkat ridho-Nya pula kami diberi kekuatan untuk membuat makalah yang berjudul “mazhab fisokrat” dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Pemikiran Ekonomi.
Karena kami masih dalam tahap pembelajaran, tentunya kami secara sadar mengakui masih banyak kekurangan, untuk itu kami mohon kritik dan sarannya untuk membangun kesempurnaan makalah ini. Dan dalam hal ini kami memohon maaf apabila terjadi kesalahan dalam penulisan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amiin.
Metro, 26 November 2019
Penyusun,





BAB I PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan tersebut kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan (Ingg: scarcity).
Kata “ekonomi” sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan νόμος (nomos), atau “peraturan, aturan, hukum,” dan secara garis besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.” Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusam masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Bagaimana latar belakang timbulnya madzhab fisiokrat?
2.      Bagaimana asumsi-asumsi pemikiran ekonomi madzhab fisiokrat?
3.      Siapa saja tokoh-tokoh pemikir dari madzhab fisiokrat?
4.      Bagaimana pemikiran ekonomi madzhab fisiokrat?
5.      Apa yang dimksud dengan tableue economique?
C.     Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penulisan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui bagaimana latar belakang timbulnya madzhab fisiokrat?
2.      Untuk mengetahui bagaimana asumsi-asumsi pemikiran ekonomi madzhab fisiokrat?
3.      Untuk mengetahui siapa saja tokoh-tokoh pemikir dari madzhab fisiokrat?
4.      Untuk mengetahui bagaimana pemikiran ekonomi madzhab fisiokrat?
5.      Untuk mengetahui apa yang dimksud dengan tableue economique?
















BAB II Pembahasan
A.  Latar Belakang Timbulnya Madzhab Fisiokrat
       Istilah Fisiokrat berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata Physia Yang berarti alam dan kratos yang berarti kekuatan. Secara harfiah berarti supremasi alam, yang berarti mereka yang percaya pada hukum alam (Believers in the rule of nature). Hukum alam yang penuh dengan keselarasan dan keharmonisan ini berlaku kapan saja, di mana saja, dan dalam situasi apapun (bersifat kosmopolit). Mazhab Fisiokrat tumbuh sebagai kritik terhadap pemikiran ekonomi Merkantilis, tokoh pemikir yang paling terkenal pada mazhab ini adalah Francois Quesnay (1694-1774), dokter pribadi Louis XV dan Madam de Pompadour. Sumbangan pemikiran yang terbesar dalam perkembangan ilmu ekonomi adalah hukum-hukum alamiah, dan menjelaskan arus lingkaran ekonomi.Inti pemikiran utama dalam mazhab ini dituangkan dalam tabel ekonomi, menjadi empat golongan masyarakat yang terdiri dari :
1.    Classe Productive (kelas produktif), dari kaum petani.
2.    Classe Des Froprietaires(kelas tuan tanah), dari kaum pemilik tanah.
3.    Classe Sterile Atau Class Stipendile (kelas tidak produktif), yang meliputi kaum pedagang, saudagar, pengrajin, dan industriawan.
4.    Classe Passieve (kelas masyarakat buruh/labor), adalah kaum pekerja yang menerima upah dan gaji dari tenaganya.
Pemikiran ekonomi kaum Fisiokrat yang menonjol dalam perkembangan ilmu ekonomi selain lingkaran arus ekonomi dalam tabel ekonomi yaitu tentang teori nilai dan harga yang terbagi menjadi tiga yaitu:
1.    Harga dasar barang-barang.
2.    Harga penjualan.
3.    Harga yang harus dibayar konsumen
   Teori uang yang dikemukakannya adalah sebagai tabir uang (Money is veil) dan perlunya pengenaan pajak untuk kepentingan ekonomi. Sumbangan pemikiran ahli Fisiokrat lain yaitu Anne Robert Jaques Turgot (1727-1781), mempunyai dua sumbangan utama terhadap pemikiran ekonomi yakni teori uang sebagai tabir, dan teori fruktifikasi. Teori uang sebagai tabir yang mempersulit pengamatan fenomena ekonomi. Namun demikian pemikiran ini merupakan gagasan ke arah menemukan dasar satuan perhitungan. Abad delapan belas menonjolkan dua gagasan ekonomi, yaitu fisiokrat dan klasik.Fisiokrat menguasai Prancis, klasik Skotlandia dan Inggris. Fisiokrat mendapat pengaruh penting dari Adam Smith, peletak dasar sistem klasik. Bodin dan Boisguilbert adalah dua figur pemimpin ajaran ekonomi Perancis sebelum adanya fisiokrat. Kaum fisiokrat memulai revolusi ilmiah dengan melihat paradoks bahwa Perancis adalah negara kaya, setelah menerapkan markantilisme justru menjadi salah satu negara yang miskin karena adanya krisis produktivitas. Oleh karena itu, dalam memulai revolusi ilmiah kaum fisiokrat tetap memperhatikan sisi penawaran, seperti halnya pendapat kaum merkantilisme, tetapi lebih mengarahkan kepada ekonomi mikro. Dengan sebidang tanah individual dan penggarapnya (petani) sebagai satuan ekonomi.


B.  Asumsi-asumsi Pemikiran Ekonomi Madzhab Fisiokrat
      Kaum fisiokrat percaya bahwa sistem perekonomian juga mirip dengan alam yang harmoni. Dengan demikian setiap tindakan manusia dalam memenuhi kebutuhannya masing-masing juga akan selaras dengan kemakmuran rakyat banyak. Manusia diberi kebebasan dan melakukan yang terbaik bagi dirinya masing-masing. Pemerintah tidak perlu campur tangan dan alam akan mengatur, semua pihak akan senang dan bahagia. Inilah yang menjadi cikal bakal doktrin Laissez faire-Laiseez Passer  Yang intinya adalah biarkan semua terjadi, biarkan semua berlalu (Let do, let pass), perekonomian bebas yang lebih dikembangkan oleh Adam Smith dalam ekonomi Klasik. Tanpa adanya intervensi dari pemerintah maka semua tindakan manusia akan berjalan secara harmonis,otomatis, dan bersifatSelf –Regulating.
       Karena bagi Quesnay kaum petani yang paling produktif diantara keempat golongantersebut, Quesnay menganjurkan agar kebijksanaan-kebijaksanaan yang diambil oleh pemerintah harus ditujukan untuk meningkatan taraf hidup petani. Bukan sebaliknya memberi hak-hak khusus kepada pemilik tanah dan para saudagar seperti yang selama ini dinikmati di bawah pemeritahan yang mengagungkan merkantilisme.
       Dengan dasar pandangan di atas, kaum merkantilisme yang menganggap bahwa sumber utama kemakmuran negara adalah dari surplus yang diperoleh dari perdagangan luar negeri, dianggap sebagai suatu pandangan keliru oleh kaum fisiokrat. Kaum fisiokrat juga mengkritik kaum merkantilis yang menciptakan berbagai rergulasi perdagangan ketika seharusnya dibebaskan dari kontrol. Kaum markantilis dituduh telah membuat barang-barang menjadi lebih mahal dengan menetapkan pajak yang tinggi.
C.  Tokoh-Tokoh Madzhab Fisiokrat


a.    Francis Quesnay (1694-1774)     
Tokoh utama aliran fisiokrat adalah Francis Quenay (1694-1774). Sebenarnya profesi awal Quenay ini adalah sebagai dokter dan sangat ahli dalam ilmu bedah. Dikemudian hari ia di angkat seagai anggota “academie des sciences”, sebuah lembaga ilmiah yang memiliki wibawa sangat tinggi pada masa itu di Prancis. Sejak itu ia mulai mencurahkan perhatiannya pada masalah masalah ekonomi.
Pada tahun 1758, Quesnay menulis buku Tableau Economique dengan latar belakang seorang dokter, tidak heran kalau dalam buku tersebut Quesnay menggambarkan system perekonomian suatu Negara seperti laiknya kehidupan biologis tubuh manusia. Antara satu bagian dalam tubuh dengan bagian yang lain membentuk suatu kesatuan yang harmonis. Begitu juga proses dan gejala kehidupan ekonomi jika dilihat dalam hubungan antara bagian yang satu dengan dengan yang lain membentuk suatu keseluruhan dengan hokum hukum tersendiri. Quesnay membagi masyarakat dalam empat golongan : 1. Kelas masyarakat produktif. 2. Kelas tuan tanah. 3. Kelas yang tidak produktif atau steril, terdiri dari saudagar dan pengrajin. 4. Kelas masyarakat buruh atau labor yang menerima upah dan gaji dari tenaganya.
Bagi Quesnay, hukum ekonomi yang berkesesuaian dengan hukum ala mini menjadikan alam, dalam hal ini tanah, sebagai satu satunya sumber kemakmuran rakyat. Temasuk pula didalamnyakegiatan pertanian, peternakan dan pertambangan. Keas tuan tanah dianggapnya sebagai pengisap belaka sebab memperoleh hasil tidak melalui kerja. Kegiatan industry hanya mengubah bentuk atau sifat barang. Kegiatan perdagangan pun dianggap tidak produktif. Hal ini karena ia melihat para pedagang hanya memindahkan barang dari satu tempat ketempat lain. Karena kaum petani yang paling produktif dari ke empat golongan tersebut, Quesnay menganjurkan agar kebijaksanan kebijaksanaan yang diambil oleh pemerintah harus ditujukan terutama untuk meningkatkan taraf kehidupan para petani. Bukan sebalinya, member hak hak khusus pada pemilik tanah dan para saudagar seperti yang selama ini dinikmati dibawah pemerintahan yang mengagungkan merkantilisme.
Dengan dasar pandangan diatas, kaum merkantilis yang menganggap bahwa sumber utama kemakmuran Negara adalah dari surplus yang diperoleh dari perdagangan luar negeri, dianggap sebagai pandangan yang keliru oleh kaum fisiokrat. Kau fisiokrat juga mengkritik kaum merkantilis yang menciptakan berbagai regulasi perdagangan ketika yang seharusnya dibebaskan dari control. Kaum merkantilis dituduh telah membuat barang barang menjadi lebih mahal dengan menetapkan pajak yang tinggi.
Dibandingkan dengan dengan pemikiran pemikiran ekonomi yang sudah disebutkan terdahulu, pemikiran Quesnay lebih maju. Pola dan garis pemikiran yang dikemukakan oleh ia sudah tersusun dalam suatu kerangka dasar analisis tertentu mengenai gejala gejala, peristiwa peristiwa dan masalah msalah ekonomi yang dihadapioleh masyarakat.



b.    Jackues Turgot   
J. Turgot ialah seorang ahli filsafat dan ekonomi yang menjabat Menteri Keuangan Prancis dalam pemerintahan Raja Louis XVI. Pemikirannya tentang ekonomi sejalan dengan F. Quesnay, bahwa sumber kemakmuran berasal dari alam terutama usaha bidang pertanian. Oleh karena itu, J. Turgot memberikan dorongan agar usaha pertanian dapat ditingkatkan. Sumbangan pemikiran yang sangat berharga untuk pengembangan ilmu pengetahuan ekonomi tersebut antara lain :
a)        Teori pembentukan modal Pada dasarnya teori turdot bertolak pada urusan pertanian. Nilai tambah yang pada hakikatnya merupakan awal pembentukan modal masyarakat. Nilai tambah tersebut berasal dari laba pengusaha dan sewa tanah
b)        Teori hukum hasil lebih yang makin berkurang. Tambahan modal untuk meningkatkan usaha pertanian ada bataasnya. Menurut pengamatan turgot, jika sebidang tanah terus menerus ditambahkan modal, mulai titik tertentu akan memperoleh hasil yang lebih yang makin berkurang. Gejala tersebut kemudian dirumuskan menjadi the law of demishing returns (hukum hasil lebih yang semakin berkurang)


c.    Sir William Petty (1623-1687)
Petty adalah orang yang pertama kali memikirkan dan menulis secara sistematis tentang ekonomi dan salah seorang yang menerapkan prinsip-prinsip ekonomi dalam dunia nyata. Karyanya memberikan pencerahan dalam sifat dan sewa tanah (rent) dan pajak. Ia berusaha menjadikan ilmu ekonomi sebagai ilmu yang kuantitatif dan staistikal melalui istilah “aritmatika politik”. Untuk membuktikan bahwa London itu makmur dan berkembang secara ekonomi, Petty menunjukkan bagaimana London memiliki banyak penduduk dan perumahan (realstate) dibanding Paris.
Petty memberikan sumbangsih terhadap perkembangan teori ekonomi, Petty adalah ekonom pertama kali yang mendefinisikan gagasan surflus dan ahli ekonomi pertama yang menjelaskan tanah berdasarkan gagasan surflus. Dia juga memikirkan secara mendalam tentang keuangan publik.
Dalam karyanya yang berjudul “A Treatise of Taxes and Contribution”, ia menyatakan bahwa : (i) Bukan jumlah hari kerja yang menentukan nilai suatu barang, melainkan biaya yang diperlukan untuk menjaga agar para pekerja tetap bekerja. (ii) Uang diperlukan dalam jumlah secukupnya dan apabila lebih atau kurang dari yang diperlukan maka dapat mendatangkan kemudharatan.
Kekuatan atau nilai positif pemikiran William petty, antara lain :
1)     Ia telah menggunakan statistika dan matematika dalam analisisnya, sehingga analisisnya lebih tajam dibanding dengan ekonomi lainnya.
2)     Ia telah memberikan pencerahan terhadap sifat sewa tanah dan pajak.
3)     Ia mendukung penerapan pajak secara progersif.
            Sedangkan kelemahan atau nilai negatif pemikiran William Petty, antara lain :
1)     Ia memandang pajak sebagai sesuatu yang buruk dan merusak perekonomian, Karena akan mengurangi insentif bagi rakyat yang bekerja keras.
2)     Menganggap bahwa pajak sebagai faktor penghambat dinamika atau perkembangan perekonomian Inggris.
3)     Analisis ekonominya terlalu berorientasi pada pendekatan kuantitatif, sehingga tidak menggambarkan kenyataan yang ada.



d.    John Locke (1632-1704)
John Locke yang akrab dengan panggilannya Locke lahir di Somerset Inggris tahun 1632 dari keluarga kaya yang moderat. Ayahnya adalah pengacara dan pemilik tanah yang sangat luas. Ia mendapat beasiswa ke Universitas Oxford dan masuk ke gereja Kristen di Oxford pada tahun 1659. Kemudian ia menjadi dosen di Universitas Oxford, dia mengajar matakuliah sejarah Yunani dan reteorika.
Locke sangat terpesona dengan penemuan Petty bahwa darah mengalir ke seluruh tubuh dan ia mau melakukan studi kedokteran di waktu luang. Ia menjadi dokter pribadi Lord Ashley, seorang kanselir di Excherquer dan segera menjadi asisten pribadinya. Dari hubungan itu ia lalu belajar tentang isu-isu ekonomi yang penting pada saat itu, misalnya kegiatan perdagangan dengan koloni-koloni Inggris dan suku bunga.
Locke memberikan lima kontribusi terhadap perkembangan ilmu ekonomi, tiga buah bersifat filosofis dan dua bersifat ekonomi. Ia memberikan justifikasi filosofis untuk kepemilikan pribadi dan Negara. Ia mengembangkan metodologi yang membantu ekonomi menjadi “ilmiah”. Sumbangan Locke untuk perkembangan ilmu ekonomi lainnya adalah teori yang berkaitan dengan uang dan bunga. Ia menentang peraturan pemerintah tentang tingkat suku bunga dan menentang pemerintah mendevaluasi mata uang Inggris, karena akan berakibat buruk terhadap perekonomian.
Sumbangannya di bidang filsafat adalah justifikasinya bagi hak-hak individu atas milik pribadi. Pada abad ke 17 di Inggris kegiatan komersil meningkat dengan besar dan menimbulkan konflik dengan institusi feodal dan keagamaan. Waktu itu di akui bahwa Tuhan memberikan alam ini kepada manusia seluruhnya. Menguasai atau memonopoli sumber-sumber alam berarti sumber-sumber tersebut tidak tersedia bagi orang lain.
Pemikiran John Locke mengandung beberapa kekuatan atau nilai positif, antara lain :
1)     Pemikirannya tentang teori uang dan bunga yang menjadi cikal bakal pengembangan teori ekonomi moneter oleh ekonom-ekonom pada periode selanjutnya.
2)     Pemikirannya tentang dampak buruk kebijaksanaan devaluasi terhadap perekonomian secara makro.
3)     Pemikirannya tentang kepemilikan pribadi dan Negara.
Disamping kekuatan tersebut, pemikiran John Locke juga mengandung kelemahan atau sisi negatif, antara lain :
1)     Pemikirannya terlalu berorientasi pada penguasaan materi atau kebendaan.
2)     Uang atau modal diakui sebagai atau merupakan hasil dari kerja sebelumnya, sehingga kepemilikannya dapat dibenarkan.
3)     Uang membuat manusia dapat mengumpulkan kekayaan lebih banyak lagi karena uang tidak rusak sebelum digunakan.
Pemikiran Locke yang masih relevan dengan kondisi terkini adalah : (i) Pemikiran tentang perlunya kebijakan moneter yang dikelola secara bijaksana dan mempertimbangkan kebijakan makro ekonomi lainnya, misalnya kebijakan fiscal atau APBN, pemerintah tidak boleh serta merta melakukan kebijakan devaluasi karena akan merugikan perekonomian. (ii) Pemikiran tentang perlunya kejelasan antara kepemilikan pribadi dan kepemilikan Negara. Dan (iii) Sumber tertinggi dari penguasa politik adalah individu.



D. Pemikiran Ekonomi Madzhab Fisiokrat
       Seperti yang telah dipaparkan di atas, aliran Fisiokrat membangun teori mereka berdasarkan konsep hukum alam sehingga mereka menamakan dirinya Physiocratism.Ada tiga hal yang membuat kaum Fisiokrat terkenal yaitu:
1.    Pengikut aliran Fisiokrat menganggap bahwa teori yang mereka bangun adalah teoriyang bersifat objektif ilmiah dan berhasil menyusun suatu pandangan tentang tata ekonomi yang menyeluruh dan lengkap.
2.    Aliran ini mencetuskan istilahLaissez Faire Yang sampai saat ini masih menjadi bahan kajian menarik dan memberi corak bagi para ekonom klasik berikutnya.
3.    Kajian yang mereka cetuskan menjadi dasar analisis makro yang mencoba menjawab dari mana datangnya pendapatan nasional dan bagaimana pendapatan itu dibagikan diantara anggota masyarakat.
   Buku Quesnay yang berjudul“Analyse  DuTableauEconomique” (1758) adalah usaha  pertama pembuatan model matematika terhadap seluruh aspek ekonomi dan menunjukkan bagaimana sesungguhnya hubungan antar bagian ekonomi tersebut. Dalam bukunya tersebut Quesnay memulai dengan asumsi bahwa ekonomi dapat digambarkan ke dalam tiga kelas atau sektor yang berbeda, yaitu:
1.        Sektor pertanian yang menghasilkan, bahan mentah dan hasil-hasil pertanian lainnya.
2.        Sektor manufaktur yang memproduksi barang-barang seperti pakaian dan bangunan serta alat-alat yang diperlukan oleh pertanian dan pekerja pabrik. Sektor manufaktur termasuk juga sektor jasa karena jasa bertanggung jawab untuk memfasilitasi perdagangan domestik dan internasional.
3.        Kelas pemilik tanah yang tidak menghasilkan nilai ekonomi apa-apa tetapi mereka memiliki klaim atas surplus output yang dihasilkan dalam pertanian. Biaya sewa ini merepresentasikan pembayaran surplus ouput yang dihasilkan dalam pertanian. Biaya sewa ini mempresentasikan pembayaran surplus kepada pemilik tanah dan pandangan ini dikenal dengan teori sewa fisiokrat
E.  Tableau Economique
Dalam bukunya Tableau Economique, Quesnay membagi masyarakat menggambarkan sistem perekonomia suatu negara seperti layaknya kehidupan biologis tubuh manusia. Antara satu bagian dalam tubuh dengan bagian lain membentuk suatu kesatuan yang harmonis. Begitu juga proses dan gejala kehidupan ekonomi jika dilihat dalam hubungan antara bagian yang satu dengan yang lain membentuk suatu keseluruhan dengan hukum-hukum tersendiri.
Seperti yang telah dipaparkan diatas, Quesnay membagi masyarakat ke dalam empat golongan. Bagi Quesnay, hukum ekonomi yang bersesuaian dengan hukum alam ini menjadikan alam (tanah) sebagai satu-satunya sumber kemakmuran masyarakat. Termasuk pula didalamnya kegiatan pertanian, peternakan, dan pertambangan.
Kelas tuan tanah dianggap sebagai pengisap belaka, sebab memperoleh hasil tidak melalui kerja. Kegiatan industri dan pedagang dinilai tidak produktif karena kegiatan industri hanya mengubah bentuk atau sifat barang. Kegiatan perdagangan pun dianggap tidak produktif karena para pedagang hanya memindahkan barang dari suatu tempat ke tempat lain.
Sumber : http://maxzhum7.blogspot.co.id/2010/02/sejarah-pemikiran-ekonomi-psiokratisme

Komentar